Maskapai penerbangan yang secara khusus melayani rute penerbangan perintis, Susi Air, akan memanfaatkan Bandara Trunojoyo di Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur, sebagai home base baru. Hal itu diungkapkan oleh juru bicara Dinas Perhubungan, Telekomunikasi, dan Informatikan Kabupaten Sumenep M. Fadillah.
Fadillah mengatakan, Susi Air akan menempatkan satu pesawatnya di Bandara Trunojoyo dan melayani sejumlah penerbangan dari bandara itu. “Manajemen Susi Air, sebagai operator penerbangan perintis, akan segera menjadikan Bandara Trunojoyo di Sumenep sebagai home base bagi pesawatnya,” katanya.
Susi Air didirikan pada tahun 2004 oleh Christian von Strombeck dan Susi Pudjiastuti, yang sekarang telah menjabat sebagai menteri kelautan dan perikanan. Saat ini Susi Air melayani penerbangan ke daerah-daerah terpencil dengan menggunakan pesawat baling-baling kecil seperti Cessna 208B Grand Caravan.
Bandara Trunojoyo akan menjadi home base kelima bagi Susi Air setelah Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Bandara Kuala Namu Medan, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, dan Bandara Sentani Jayapura. Dari bandara-bandara itu Susi Air mengoperasikan penerbangan perintis ke wilayah pedalaman.
Menurut Fadillah, pada tahun 2015 ini Susi Air mendapatkan kontrak dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan untuk melayani rute penerbangan perintis Sumenep-Surabaya, Sumenep-Bawean, dan Sumenep-Kangean. Penerbangan itu akan mendapatkan subsidi dari Kementerian Perhubungan sehingga harga tiketnya menjadi terjangkau.
Dalam operasinya, 60 persen penerbangan Susi Air melayani rute penerbangan reguler dan perintis, sedangkan 40 persen sisanya melayani penerbangan charter. “Manajemen Susi Air sekarang sedang melakukan persiapan untuk memulai rute penerbangan baru dari Bandara Trunojoyo, dan sedang berkoordinasi dengan pihak terkait di Bandara Juanda untuk menentukan jadwal penerbangan,” ujar Fadillah.
Fadillah menjelaskan, Susi Air akan mengoperasikan pesawat Cessna 208B Grand Caravan dengan kapasitas 12 kursi untuk melayani tiga rute penerbangan dari Bandara Trunojoyo itu. “Seluruh permasalahan teknis mengenai rute penerbangan baru ini ditangani oleh pihak-pihak terkait di Kementerian Perhubungan dan maskapai penerbangan sebagai operator, tetapi kami dapat memastikan bahwa penerbangan baru dari dan menuju Bandara Trunojoyo akan segera terlaksana,” katanya.
Foto: Wikimedia
0 komentar:
Posting Komentar