Maskapai penerbangan Sriwijaya Air memutuskan untuk mengurangi frekuensi rute penerbangan Batam-Natuna dan sebaliknya mulai Selasa, 21 Januari 2015. Pengurangan frekuensi penerbangan ini lantaran penumpang yang sepi di awal tahun atau memasuki masa low season.
Awalnya Sriwijaya Air melayani rute penerbangan Batam-Natuna tiga kali dalam sepekan, tapi kini hanya dilayani dua kali dalam sepekan. “Penerbangan dikurangi jadi dua kali sepekan, Senin dan Sabtu. Jadwal ini dilakukan sampai tanggal 11 Februari. Di atas tanggal itu rencananya penerbangan Sriwijaya kemungkinan akan kembali tiga kali seminggu,” ujar District Manager Sriwijaya Air Natuna Yati Tatik Erawani.
Tatik menuturkan, saat ini penumpang dari Batam ke Natuna maupun sebaliknya sangat sepi. Dari total 120 kursi yang disediakan oleh Sriwijaya Air dalam setiap penerbangan, rata-rata hanya terisi 50 kursi saja. “Berarti cuma 40 persen aja terisi kursi pesawat. Ini murni kebijakan bisnis, selain itu kita juga tidak ada terikat kontrak dengan pemerintah kabupaten seperti subsidi dan sebagainya,” jelas Tatik.
Bahkan, menurut Tatik, harga tiket penerbangan Sriwijaya Air antara Batam dan Natuna sudah tergolong murah. “Kalau untuk tarif Sriwijaya Air masih konsisten di harga Rp 825.000. Selain itu untuk batasan tarif terendah belum ada informasinya,” ungkapnya.
Foto: Yulianus Liteni/PhotoV2.com for Indo-Aviation.com
0 komentar:
Posting Komentar