TransNusa Aviation Mandiri, maskapai penerbangan yang beroperasi di Bali dan Nusa Tenggara, mengaku telah menghapuskan tiket promo, sesuai dengan keputusan dari Kementerian Perhubungan, di mana tiket penerbangan paling murah adalah sebesar 40 persen dari tarif batas atas.
Head of Comercial Support PT TransNusa Aviation Mandiri Budhy S. Karsidin mengatakan, penghapusan tiket promo TransNusa pada seluruh rute penerbangan itu sudah dilakukan sejak 12 Januari 2015. “Semua harga airlines ditentukan dari pemerintah sesuai dengan tipe pesawat, jarak dan rute yang ditentukan. Dari dulu, harga tiket yang dijual semuanya telah ditentukan pemerintah,” tuturnya.
Menurut Budhy, pihak TransNusa mengaku mendukung keputusan pemerintah yang menghapus tarif murah tersebut lantaran maskapai penerbangan bisa bersaing secara sehat akibat harga tiket yang dikontrol oleh regulator. Keputusan Kementerian Perhubungan itu memang didasari oleh laporan keuangan maskapai penerbangan yang sebagian merugi.
Budhy mengatakan, kebijakan ini juga akan berimbas pada berkurangnya jumlah perjalanan yang dilakukan oleh konsumen karena daya beli konsumen juga akan berkurang. Saat ini, dampak tersebut memang belum terlihat secara nyata. “Namun saya berharap, mudah-mudahan ini tidak akan terjadi,” harapnya.
Foto: Istimewa
0 komentar:
Posting Komentar