Emirsyah Satar telah resmi mundur dari
jabatannya sebagai direktur utama Garuda Indonesia melalui keputusan
yang dibuat dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Jumat
(12/12/2014). Sebagai gantinya, pemegang saham menunjuk Arif Wibowo yang
sebelumnya menjabat sebagai direktur utama Citilink Indonesia.
Setelah mundur dari jabatannya, Emirsyah
Satar mengaku belum memutuskan masa depannya. Dia masih ingin menikmati
liburan terlebih dahulu. “Saya mau liburan dulu sampai akhir tahun.
Kalau ada tawaran, saya lihat dulu beberapa alternatif,” ujar Emirsyah
Satar seusai pengumuman direktur utama Garuda Indonesia yang baru di
Garuda City Center, Cengkareng, Jumat (12/12/2014).
Sebelum meninggalkan kantor Garuda
Indonesia, Emirsyah Satar memberikan wejangan kepada suksesornya, Arif
Wibowo. “Tahun depan begitu menantang. Tantangan terbesar adalah kurs
rupiah. Kalau melemah akan timbul banyak tantangan,” beber Emirsyah.
Menurut Emirsyah Satar, Garuda Indonesia
akan sukses di tangan Arif Wibowo dan dia yakin Arif bisa mengatasi
permasalahan Garuda Indonesia dengan baik. “Saya yakin 2015 Garuda akan rebound dan mendapat keuntungan besar. Tahun depan diperkirakan akan ada penurunan harga fuel hingga 25 sen. Penurunan 1 sen akan menghemat US$ 17 juta,” kata Emirsyah.
Foto: Tri Setyo Wijanarko/PhotoV2.com for Indo-Aviation.com
0 komentar:
Posting Komentar