Direktur Utama Garuda Indonesia Arif 
Wibowo mengatakan bahwa 2015 akan menjadi tahun konsolidasi bagi 
maskapai penerbangan plat merah tersebut. Latar belakangnya adalah 
kondisi keuangan perusahaan yang masih merugi dan kondisi perekonomian 
globa yang belum membaik. “Kami mendeklarasi 2015 sebagai year of 
consolidation dari Garuda,” kata Arif.
Arif mengatakan, pada tahun depan Garuda
 Indonesia akan memperlambat ekspansi karena beberapa tahun terakhir 
sudah cukup masif dalam melakukan penambahan rute baru. Meskipun 
demikian, kata dia, bukan berarti Garuda Indonesia akan mengurangi 
destinasi yang ada. Perusahaan akan menambahkan frekuensi penerbangan 
jika memang diperlukan, dan akan mengalihkan pesawat ke rute penerbangan
 lain yang memiliki potensi tinggi jika kapasitas yang ada dirasa sudah 
cukup atau malah berlebih.
Salah satu contohnya adalah Garuda 
Indonesia akan memperkuat pasar penerbangan di China dengan meluncurkan 
rute penerbangan baru Denpasar-Beijing pada 13 Januari 2015. “Kita akan 
memperkuat Garuda di China. Makanya nanti ada rute baru Denpasar-Beijing
 mulai pertengahan Januari,” ungkapnya.
Menurut Arif, melemahnya nilai tukar 
rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kemungkinan besar akan mengurangi 
jumlah kunjungan wisatawan Indonesia ke luar negeri. Sebaliknya, 
wisatawan dari luar akan diuntungkan dengan melemahnya nilai tukar 
rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ini. “Tapi kita lihat beberapa 
negara sumber pasar wisatawan mancanegara kita juga mata uangnya 
terdepresiasi terhadap dolar,” papar Arif.
Arif mengakui bahwa pasar penerbangan 
Eropa, terutama Jerman dan Rusia, merupakan pasar wisatawan yang tinggi 
bagi Indonesia. Namun, dia mengungkapkan, Garuda Indonesia belum 
memprioritaskan pasar penerbangan Eropa, sehingga belum akan ada 
penambahan rute baru ke Eropa dalam waktu dekat. Praktis Garuda 
Indonesia hanya akan mengoperasikan rute penerbangan 
Jakarta-Amsterdam-London untuk perjalanan ke Eropa, sedangkan destinasi 
lain bisa diakses melalui kerja sama dengan maskapai penerbangan anggota
 SkyTeam. “Kami paham Eropa basisnya turis, tapi kita prioritasnya Asia 
dulu,” kata Arif.
Foto: Arif Fauzi/PhotoV2.com for Indo-Aviation.com







0 komentar:
Posting Komentar